Sore itu, pemandangan di desa Matanauwe, kecamatan Siotapina tidak seperti biasanya. Terlihat banyak orang bergerombol di pinggir jalan raya desa di depan halaman sebuah rumah, ada yang jongkok, berdiri, dan bahkan duduk-duduk diatas sepeda motor. Mereka terlihat sedang menunggu sesuatu sambil bercengkaram sesamanya. Ya.., mereka memang sedang menunggu dibukanya “Pasar Sore Ibu-Ibu Pekka Matanauwe”. Di pasar ini mereka dapat membeli berbagai pangan siap makan hasil olahan tangan trampil ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Pekka di wilayah ini,mulai dari ikan bakar, sayuran, dan kue-kue khas Buton.
File | |
---|---|
Laporan PEKKA - Tahun 2006.pdf |